BAB I

 PENDAHULUAN

1.1 Apakah yang dimaksud dengan SistemTerdistribusi?

     Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
  •  Koordinasi Aktifitas
  •  Berbagi sumber daya : hardware, software dan data
     Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.


1.2 Contoh Sistem Terdistribusi
  •  Sistem Telepon
              - ISDN, PSTN
  •  Manajemen Jaringan
              - Adminstrasi sesumber jaringan


BAB II

BAB 2. KOMUNIKASI

Komunikasi

2.1 Sistem Komunikasi
     Pada bab ini akan dibahas bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi, khusus nya dengan menggunakan RMI (Remod Method Invokation) dan RPC (Remote Procedure Call). RMI dan RPC berbasiskan metode request dan reply.



                         Gambar~2.1: Model komunikasi dan implementasi layer pada sistem terdistribusi Request     dan repy diimplementasikan pada protokol jaringan.



BAB III

BAB 3. PROSES

Proses

3.1 Konsep Proses
     Jika kita berdiskusi mengenai sistem operasi, maka akan timbul sebuah pertanyaan yaitu mengenai istilah apa yang tepat untuk menyebut semua kegiatan yang dilakukan oleh CPU. Sistem batch mengeksekusi jobs sebagaimana suatu sistem time-share menggunakan program pengguna (user programs) atau tasks. Bahkan pada sistem dengan pengguna tunggal pun, seperti padaMicrosoftWindows dan Macintosh OS, seorang pengguna mampu menjalankan beberapa program pada saat yang sama, contohnya Word Processor, Web Browser, dan paket e-mail. Bahkan jika pengguna hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu, sistem operasi perlu untuk mendukung aktivitas program internalnya sendiri, seperti managemen memori.
Dalam banyak hal, seluruh aktivitas ini adalah serupa, maka kita menyebut seluruh program itu proses-proses.
Istilah job dan proses digunakan hampir dapat dipertukarkan pada tulisan ini. Walau kami sendiri lebih menyukai istilah proses, banyak teori dan terminologi sistem operasi dikembangkan selama suatu waktu ketika aktivitas utama sistem operasi adalah job processing. Akan membingungkan jika kita menghindari penggunaan istilah yang telah diterima oleh masyarakat yang memasukkan kata job hanya karena proses memiliki istilah job sebagai pengganti atau pendahulunya.



3.1.1 Definisi Proses
     Secara tidak langsung, proses merupakan program yang sedang dieksekusi. Menurut Silberschatz, suatu proses adalah lebih dari sebuah kode program, yang terkadang disebut text section. Proses jugamencakup program counter, yaitu sebuah stack untuk menyimpan alamat dari instruksi yang akan dieksekusi selanjutnya dan register. Sebuah proses pada umumnya juga memiliki sebuah stack yang berisikan data-data yang dibutuhkan selama proses dieksekusi seperti parameter metoda, alamat return dan variabel lokal, dan
sebuah data section yang menyimpan variabel global. Sama halnya dengan Silberschatz, Tanenbaum juga berpendapat bahwa proses adalah sebuah program yang dieksekusi yangmencakup program counter, register, dan variabel di dalamnya. Kami tekankan bahwa program itu sendiri bukanlah sebuah proses; suatu
program adalah satu entitas pasif; seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket. Sedangkan sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang menyimpan alamat instruksi selanjut yang akan dieksekusi dan seperangkat sumber daya (resource) yang dibutuhkan agar sebuah proses dapat dieksekusi. Untuk mempermudah kita membedakan program dengan proses, kita akan menggunakan analogi yang diberikan oleh Tanenbaum. Misalnya ada seorang tukang kue yang ingin membuat kue ulang tahun untuk anaknya. Tukang kue tersebut memiliki resep kue ulang tahun dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue ulang tahun di dapurnya seperti: tepung terigu, telur, gula, bubuk vanila dan bahan-bahan lainnya. Dalam analogi ini, resep kue ulang tahun adalah sebuah program, si tukang kue tersebut adala prosesor (CPU), dan bahan-bahan untuk membuat kue tersebut adalah data input. Sedangkan proses-nya adalah kegiatan sang tukang kue untuk membaca resep, mengolah bahan, dan memanggang kue tersebut.
Walau dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna dapat menjalankan salinan yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama dapat meminta banyak salinan dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian text-section adalah sama, data section-nya bervariasi. Adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.

3.1.2 Status Proses
     Bila sebuah proses dieksekusi, maka statusnya akan berubah-ubah. Status dari sebuah proses mencerminkan aktivitas atau keadaan dari proses itu sendiri. Berikut ini adalah status-status yangmungkin dimiliki sebuah proses menurut Tanenbaum:
  1.  Running: pada saat menggunakan CPU pada suatu waktu.
  2.  Ready: proses diberhentikan sementara karena menunggu proses lain untuk dieksekusi.
  3.  Blocked: tidak dijalankan sampai event dari luar, yang berhubungan dengan proses tersebut terjadi.  Sedangkan menurut Silberschatz, terdapat lima macam jenis status yang mungkin dimiliki oleh suatu proses:
  4.  New: status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.
  5.  Running: status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi.
  6.  Waiting: status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu event (contohnya: proses I/O).
  7.  Ready: status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor.
  8.  Terminated: status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
     Nama-nama tersebut adalah berdasar opini, istilah tersebut bervariasi di sepanjang sistem operasi. Keadaan yang mereka gambarkan ditemukan pada seluruh sistem. Namun, pada sistem operasi tertentu lebih baik menggambarkan keadaan/status proses. Penting untuk diketahui bahwa hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang dapat berstatus ready atau waiting. Keadaan diagram yang berkaitan dengan keadaan tersebut dijelaskan pada gambar  3.1 Ada tiga kemungkinan bila sebuah proses memiliki status running:



Gambar~3.1: Status proses

  •  Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari proses tersebut akan berubah menjadi Terminated.
  •  Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses tersebut sudah habis maka akan terjadi interrupt dan proses tersebut kini berstatus Ready.
  •  Jika suatu event terjadi pada saat proses dieksekusi (seperti ada request I/O) maka proses tersebut akan menunggu event tersebut selesai dan proses berstatus Waiting.

BAB IV

BAB 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Sistem Operasi Terdistribusi

4.1 Apakah sistem operasi terdistribusi ?

     Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam suatu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu.
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
  1.  file system
  2.  name space
  3.  waktu pengolahan
  4.  keamanan
  5.  akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangkat keras.